Hosting Murah Hosting Murah Hosting Murah Hosting Murah

Thursday, December 1, 2011

Cara Antisipasi Penyadapan


 Cara Antisipasi Penyadapan


Seringkali kita menyaksikan di media informasi, entah cetak maupun elektronik berita-berita penyadapan yang berhasil dilakukan pada pejabat-pejabat yang ketahuan melakukan tindak pidana korupsi. Bahkan difilm-film pun kita sering nonton teknik-teknik penyadapan telepon yang dilakukan oleh para penyidik ataupun intel kepada target-target operasi mereka.
Lantas, mungkin ada yang Ge-er.. jangan-jangan saya sekarang juga lagi disadap oleh pihak-pihak tertentu nih.. gimana nih gimana..?
Hehe.. kalau saja suatu saat nanti Anda akan menjadi orang penting yang segala komunikasinya bernilai penting diketahui oleh pihak-pihak tertentu, atau Anda sekarang sudah menjadi seperti itu, kami akan share beberapa metode penyadapan yang sering dilakukan, dan cara antisipasi agar tidak mudah tersadap.
Paling tidak ada beberapa teknik penyadapan yang biasa dilakukan, diantaranya :

1. Penyadapan oleh perusahaan telekomunikasi.
Aktivitas penyadapan ini hanya dapat dilakukan oleh tim penyelidik untuk kasus tindakan pidana tertentu, yang tuntutannya 5 tahun lebih, seumur hidup atau tuntutan mati.

Cara Antisipasi : Biasanya dengan cara melakukan komunikasi dengan sandi – sandi yang hanya dapat dimengerti oleh keduabelah pihak yang berkomunikasi

2. Penyadapan Telepon Rumah Analog.
Cara yang paling mudah yaitu menggunakan spliter, alat sederhana yang biasa dipakai untuk memparalel telepon rumah. Kabel cabang spliter yang dipasang pada telepon target, disambungkan penyadap ke tape recorder, komputer ataupun perangkat sejenis untuk merekam pembicaraan. Perekaman dilakukan menggunakan sensor saat memulainya.


Cara Antisipasi : Jika dirumah anda tidak ada telepon paralel, pesawat telepon mulai dari boks saluran telepon sampai ke pesawat, telepon hanya akan ada sebuah kabel dengan dua kawat tembaga yang dilapisi plastik yang berbeda warna satu sama lain didalamnya. Satu kawat tembaga tempat mengalirnya sinyal ke dalam dan satu lagi untuk membawa sinyal keluar. Jika ada lebih dari dua kawat tembaga pada jalur telepon ini putuskan saja.

3. Penyadapan Telepon Rumah Digital.
Penyadapan biasanya mempergunakan alat kecil yang disebut bug. Bug mengirimkan data menggunakan frekuensi radio ke receiver penyadap. Bug memiliki dua kaki yang dipasang pada gagang telepon

Cara Antisipasinya : Sedikit rumit karena harus mempergunakan peralatan sinyal detektor untuk mengetahui keberadaan bug ini.


4. Software Pengintai.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara menanamkan aplikasi penyadap pada handphone target. Cara kerjanya saat ada kegiatan menelpon ataupun terima telepon, software akan otomatis Auto Forward kepenyadap. Teknologi ini dapat dipergunakan terhadap call dan sms.

Cara Antisipasi : Memeriksa handphone kita apakah telah terinstal software seperti Flexispy ataupun call – sms interceptor. Cara yang kedua untuk lebih amannya lagi yaitu memasang software enskripsi pada handphone kita. Jika software handphone kita menggunakan Symbian OS, Windows Mobile atau yang mendukung Java telah tersedia seperti CellCrypt, Fortess SMS dan SMS007

5. Handphone Pengintai.
Menggunakan perangkat khusus yang telah dimodifikasi pada handphone target. Handphone yang telah dimodifikasi ini biasanya dihadiahkan oleh penyadap ke target. Pihak penyadap dapat melakukan panggilan secara diam-diam kehandphone target, tanpa terlihat tanda apapun pada layar handphone. Penyadap dapat mendengarkan pembicaraan dan suara yang terjadi disekeliling target. Kegiatan ini hanya dapat dilakukan oleh nomor telpon penyadap.

Cara Antisipasi : Curigai hadiah handphone dari seseorang yang telah terlepas segel resminya. Gunakan lampu mainan gantung yang dapat menyala saat ada aktifitas telepon.

Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi penyadapan itu mengikuti mode komunikasi yang berkembang dari masa ke masa. Pada mulanya penyadapan merupakan aktivitas penting yang dilakukan pada masa perang, bahkan merupakan salah satu faktor penentu kemenangan saat perang.

Umumnya di medan perang, media komunikasi yang membutuhkan pengamanan adalah radio komunikasi. Mode komunikasi yang digunakan radio komunikasi yang menggunakan frekuensi radio yang terbuka untuk umum membuat penyadapan lebih mudah dilakukan karena gelombang suara merambat ke mana-mana. Penyadapan juga dapat dilakukan di jalur komunikasi telefon tetap (fixed line). Relatif mudah dilakukan karena cukup dengan melakukan tapping atau melekatkan kabel untuk menangkap sinyal suara yang dirambatkan pada kabel telepon.

Dengan telepon seluler yang memungkinkan mobilitas tinggi, teknologi penyadapan pun merambah ke dunia seluler, yaitu dengan memanfaatkan rambatan sinyal telepon seluler di udara. Di dunia telepon seluler, lazim dikenal celluler telephone interception (CTI). Sistem intersepsi digital pada telepon seluler ditemukan dan dipatenkan oleh Peter Suprunov di AS.


Anti penyadapan
Pengembangan teknologi penyadapan dan antipenyadapan juga dilakukan di Indonesia. Pengembangan teknologi pengamanan komunikasi yang meliputi komunikasi melalui telepon tetap, telepon bergerak, dan radio komunikasi sangat penting di kembangkan karena adanya kemungkinan penyadapan yang dilakukan oleh pihak asing, baik di dalam maupun di luar negeri, baik untuk kepentingan pejabat pemerintahan maupun aparat pertahanan dan keamanan untuk itu dukungan teknologi dalam negeri diperlukan untuk menjaga kedaulatan informasi di kalangan pengambil kebijakan pemerintah.

Pengamanan dilakukan pada percakapan suara dan pesan singkat pada telepon genggam (SMS). Untuk itu diterapkan prinsip mengubah suara analog menjadi digital, kemudian diberi proses tambahan untuk pengamanan (disandikan) yang hanya dapat dibuka (didekripsi) oleh algoritma yang sama. Dengan demikian, meski di tengah jalan disadap sekalipun, namun isi percakapannya tidak dapat didengar.

Enkriptor suara itu dikembangkan untuk mengamankan percakapan yang dilakukan di radio komunikasi. Dengan mengacu pada prinsip ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mengembangkan sistem pengaman komunikasi radio yang dapat mengamankan percakapan di berbagai media secara universal sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada peralatan dan media komunikasi.
Demikian pula terhadap pesan singkat berupa teks berbasis data digital. Untuk melindungi penyadapan, maka data digital dari pesan singkat selanjutnya diberi tambahan proses berupa algoritma enkripsi sebelum pesan tersebut dikirimkan, yang kemudian dibuka (didekripsi) di sisi penerima untuk dapat dibaca isi pesan tersebut. Pengembangan modul antisadap ini sulit dilakukan di Indonesia karena teknologi seluler berkembang begitu pesat dan menganut banyak sistem, antara lain GSM dan CDMA.
[]

No comments:

Post a Comment

kalau suka, komentarnya dong disini.. :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...